Memahami White Ballance pada Kamera

Apa itu White Balance?

White Balance adalah suatu istilah dalam fotografi untuk kalibrasi warna putih atau suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan warna yang tidak real (colour cast) pada foto, sehingga objek yg berwarna putih akan tetap terlihat putih.

Hal ini disebabkan karena mata manusia mampu melakukan adaptasi dan dibantu oleh nalar kita untuk memberitahu bahwa benda yang sedang kita liat itu adalah berwarna putih, sedangkan kamera tidak.

Mengenal dan Memahami Fungsi White Balance

Mengenal dan memahami White Balance, akan membantu kamu menghasilkan foto yang lebih baik tanpa adanya colour cast. Jika White Balance salah, hasil foto akan cenderung kekuningan, kebiruan, keunguan, bahkan terkadang cenderung hijau, tergantung dari temperatur sumber cahaya yang ada pada saat foto diambil.

1. Mengenal Temperatur Warna (Color Temperature)

Berbicara white balance artinya berbicara tentang temperatur warna, diukur dalam satuan Kelvin dengan simbol K.

Temperatur warna netral (sinar matahari pada siang hari) berada di kisaran 5200-6000 K, itulah mengapa sebagian besar lampu flash eksternal memiliki range pada temperatur tersebut untuk meniru cahaya sinar matahari. Sementara bola lampu pijar memiliki suhu warna sekitar 3000 K.

mengenal white balance

2. Cara Kerja White Balance

Sesuai namanya, white balance sebenarnya menyeimbangkan warna putih di foto dengan memberikan opposite color atau menambahkan warna berlawanan dari sumber cahaya untuk mendapatkan warna netral (yang putih tetap terlihat putih).

Untuk mendapatkan warna netral di pengaturan white balance, warna dasar yang digunakan adalah RGB (Red, Green dan Blue).

  • Red (Merah) » Opposite color-nya Cyan (Biru Langit);
  • Green (Hijau) » Opposite color-nya Magenta (Ungu Magenta);
  • Blue (Biru) » Opposite color-nya Yellow (Kuning)
mengenal white balance

3. Mengenal Preset White Balance

1. Auto White Balance

Kamera akan secara otomatis meyesuaikan warna sumber cahaya dengan menebak temperatur cahaya. Biasanya banyak digunakan pada siang hari dan saat pemakaian flash. Tapi jika hasil tidak sesuai dengan yang diingkan, dapat menggunakan white balance lain yang lebih cocok dengan kondisi cahaya.

2. Daylight

Biasanya mode ini digunakan untuk memotret di bawah cahaya matahari. Warna yang dihasilkan biasanya cenderung kebiruan.

3. Shade

Mode ini biasanya digunakan untuk pengambilan gambar di luar ruangan. Mode ini dapat memberikan efek teduh dan hangat pada foto.

4. Cloudy

Mode ini seperti namanya biasanya digunakan pada kondisi berawan atau mendung. Mode ini memberikan efek hangat dan agak kebiruan pada foto.

5. Flash

Biasanya digunakan saat kamu menggunakan flash dalam mengambil gambar. Mode ini dapat memberikan efek hangat pada foto yang cenderung dingin.

6. Tungsten

Mode ini biasanya digunakan untuk fotografi di dalam ruangan dan menggunakan lampu rumah untuk penerangan. Mode ini dapat memberikan efek dingin pada foto yang biasanya agak kekuningan karena efek dari cahaya lampu.

7. Fluorescent

Mode ini banyak digunakan pada saat sumber cahaya berupa lampu neon yang cahaya menghasilkan warna kebiruan. Kebalikan dengan mode tungsten, mode ini mengubah cahaya yang kebiruan menjadi lebih hangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar Dasar Fotografi